Jejak Ramah Bumi ( Aku kamu kita untuk bumi )

Senin, 28 Maret 2011

Bersama River for live




Hai jeramiers…

Wkt hari sabtu, tgl 19 maret 2011

Nina, afi dan sarrah mengikuti kegiatan yg diadakan oleh river for life di muara bahari, Jakarta untuk Kegiatan disana diikuti juga oleh anak pramuka dan PMR murid smp di Jakarta, slh satu warga muara bahari, dan beberapa instansi yg peduli akan sungai kita susunan kegiatan disana pun cukup menarik yaitu :

1. membuat tempat sampah menggunakan bamboo bekas, karung beras dan serabut tali.
Ekonomis bukan??? Alasan utama manusia membuang sampah sembarangan yaitu pertama
bingung untuk membuang sampah karna di jalanan minim sekali tempat sampah dan alhasil
membuanglah sampah sembarangan, kedua membeli tempat sampah itu MAHAL!! Klo kita pikir, kita bisa membuat tempat sampah dengan menggunakan bahan yang sudah tidak terpakai lagi contohnya bamboo bekas, karung beras dan serabut tali yang murah meriah tsb bisa disulap jadi tempat sampah. Nah dengan sedikit pengajaran dari kakak pramuka, kita jadi tau membuat tempat sampah itu mudah dan tidak mahal. Hasil tempat sampah yg kita buat, kita sebarkan kepada warung-warung khususnya di pinggiran muara bahari agar tidak membuang sampah di sungai.

2. Turun sungai maksudnya kita memantau sungai muara bahari menggunakan perahu karet.
Asli ni pengalaman perdana nina naek perahu karet, hehe jadi curhat. Lanjut lg ke topik
pembicaraan kita. Disini kita memantau keadaan sungai dari waktu ke waktu apakah membaik
atau memburuk. Ternyata indah banget sampahnya, warna sungai semakin gelap sehingga tidak ada biotia yg hidup di sungai tsb dan aromanya pun sungguh nyengat sekali. Dengan kondisi yang memperhatinkan ini, apakah warga Jakarta masih enggan buang sampah ke sungai???? Apakah mereka tidak memikirkan dampaknya ke depan?? Klo bukan kita yang memelihara sungai tersebut, siapa lagi???? Dengan adanya pemantauan ini, setidaknya warga sekitar tau kondisi sungai muara bahari ini dan tumbuhlah rasa saling memelihara sungai kita ini.
3. Ada teaternya juga loh yang diperankan oleh mahsiswa IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Ada
penyegaran lah setelah berpanas-panas ria di Jakarta. Hehe. Tema dari teater ini menceritakan
sungai tempo dulu yang begitu indah, bersih dan sangat bersahabat dengan manusia.
Dibandingkan dengan sekarang sungguh sangat memprihatinkan.

4. Ada kegiatan nanem pohon juga loh di pinggiran muara bahari ini, gunanya agar aroma bau yg ditimbulkan sungai tsb berkurang dan tidak terlalu gersang. Jenis pohon yang kita pake klo tidak salah namanya pohon sanam, pohon ini sangat ajaib karena dapat tumbuh di kawasan yang air nya itu tercemar. AJAIB KAN!!
Nah…tadi sekilas mengenai kegiatan riverforlife. Cukup menarik kan! Mulailah kebiasaan membuang sampah ke tempatnya dari sekarang , klo tidak dibiasakan sejak dini membuang sembarangan akan selalu melekat pada diri kalian. Sayangi lah bumi kita untuk kehidupan yang lebih baik. Kita memelihara dan menyanyangi bumi ini dan begitu juga bumi akan menghasilkan yang lebih baik untuk kita sendiri. Mulai lah dari hal yang terkecil lebih dahulu. Dengan membuang sampah pada tempatnya.

Senin, 21 Maret 2011

Kisah setetes AIR

Aku adalah setetes air yang berasal dari laut. Aku diangkat oleh panas matahri menjadi awan sampai ketinggian 1.200 meter. Di sana aku bertemu dengan teman-temanku yang lain, melayang bersama awan. Aku menari-nari dibawa angin yang lembut, dilangit biru yang bersih.

Lama-kelamaan aku turun dalam bentuk hujan. Aku jatuh di atas sebuah daun dan menetas ke daun yang lain Lalu aku meluncur ke ranting, dahan dan batang pohon. Akhirnya aku sampai ke akar dan berpetualang di dalam tanah. Disana aku bertemu dengan beberapa teman dan berpetualang bersama. Aku bertemu dengan tanah,pasir dan batu-batu yang menyaring aku menjadi bening dan tidak asam.

setelah berpetualang dengan tanah yang bersih, akhirnya aku keluar menjadi mata air yang bening. Aku digunakan manusia untuk minum, mandi dan mencuci. Aku merasa senang karena diriku bermanfaat untuk manusia. Banyak yang memanfaatkanku, pak tani juga dengan kehadiranku, karena sawah-sawah menjadi subur dan tidak kering.

Akhirnya aku sampai di sungai yang bening, berkumpul dengan teman-teman lainnya. Di sungai banyak anak-anak berenang, mereka senang dan sayang padaku. Akupun sayang pada mereka. Kubelai mereka dengan lembut dan penuh kasih sayang. Aku juga meliuk diantara batu-batu kecil, sesekali aku juga melewati air terjun yang sangat deras.

Tak lama kemudian akupun sampai dilaut kembali dengan senang menemui tempat-tempat yang indah dan menyenangkan. Disana aku menemui karang-karang yang indah dan beraneka macam dengan warna warni yang indah. Ada juga ikan badut yang berwarna warni. Suatu hari aku diangkat oleh matahari menjadi uap dan naik ke langit. Tetapi langit itu terasa lain, udaranya kotor, banyak debu dan asap. Sesak aku dibuatnya. Teman-temanku yang lain juga merasa sesak. Langit yang dulunya biru kini menjadi kehitaman karena udaranya banyak kotoran.

Mungkion karena banyak manusia yang membakar hutan sehingga asapnya terbang sampai ke langit. Ketika aku jatuh ke bumi menjadi hujan, aku temukan tanah yang gundul. Perih rasanya mengenai tanah yang berdebu. Tidak ada tanaman yang menahanku lagi, tidak ada daun yang menangkapku lagi. Aku langsung berbenturan tanah dan pasir. Rasanya sakit sekali, terbentur benda keras dengan kecepatan 8-10 km/jam.

Ketika teman-temanku sudah berkumpul, akupun terseret menjadi banjir. Aku menghanyutklan banyak benda dan makhluk hidup. Aku sedih melihat diriku menyebabkan sengsara manusia, karena manusia jahat, menabang dan mambakar hutan seenaknya, akibatnya aku dan teman-temanku terpaksa jahat juga terhadap manusia.

Sampai disungai kutemukan sungai yang kotot dan bau. Tidak kujumpai lagi sungai yang bening dan mata air yang jernih. Banyak sampah di sana-sini yang menyumbat jalanku, akhirnya aku tidak bisa lewat dan terpaksa aku masuk ke kampung-kampung menjadi banjir. Anak-anak tidak bisa sekolah dan bermain. Mungkin mereka tidak menyukaiku lagi.

Aku sedih, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, karena aku hanya bisa mengikuti arah yang lebih rendah. Aku tidak bisa meloncat ke atas,jikalau tidak ada tanaman yang menahanku dan teman-temanku, aku bisa bergerak dengan cepat dan menghanyutkan benda-benda yang berat.

aku mengharapkan agar manusia mengerti aku. Sayangilah aku, maka aku akan menyayangi manusia. Caranya adalah menanam hutan yang gundul dan menjaga kebersihan lingkunga. Gemar menanam pohon harus dimulai semenjak anak-anak, sehingga timbul rasa cinta terhadap tanaman. Makin banyak tanah yang tertutup dengan daun, dahan, dan akarnya. Akhirnya aku bsia bersahabat dengan manusi. Bila aku turun menjadi hujan ada yang menahanku, sehingga tidak menjadi banjir lagi.

Saya menulis untuk alam ,

Saya Hidup untuk alam,

Manusia selalu butuh alam

Manusia hidup dari alam,

Manusia berasal dari alam,

dan

Manusia akan kembali pada alam.

Karya : Aisyah nur Amalia siswi SDIT Insan Bogor kelas 3A dan Afhi R

SELAMAT HARI AIR SEDUNIA :)

Menyimpan Tetes Air Hujan


Oleh: Rissa Pusparini

Air hujan merupakan suatu kemurahan Tuhan yang diberikan kepada
makhluk hidup yang terdapat di Bumi. Sayangnya kita terkadang lupa, bahwa
air hujan bukan saja sebagai air yang dapat dibuang atau disia-siakan dan
dibiarkan masuk ke dalam got-got, sungai, dan danau bahkan hanya sebagai
genangan air yang tidak berguna tetapi jauh sangat bermanfaat untuk hal-hal
kecil yang tidak terpikir oleh kita.

Pada kehidupan urban atau perkotaan cenderung lahan-lahan resapan
air sangat sedikit sekali ditemukan, karena lahan tersebut sudah ditempati dan
berubah menjadi ladang perkantoran, mall, gedung-gedung serta perumahan
yang rapat. Gedung perkantoran, mall dan areal perumahan telah mengganti
lahan resapan air dengan membuat got-got sehingga air hujan dapat mengalir
dan terbuang begitu saja. Sedangkan kurangnya kepedulian masyarakat kota
menambah memperburuk kualitas air. Hal yang serupa kini mulai dapat kita
temui di pedesaan atau semi perkotaan yang merupakan daerah tarnsisi.

Krisis air pada musim kemarau ataukah pada musim hujan terjadi banjir
sering kita dengar dari berita di televisi maupun di media surat kabar.
Peristiwa ini terjadi karena air hujan yang turun ke bumi tidak benar-benar
kita manfaatkan dengan baik. Lain halnya jika kita dapat memanfaatkan hujan
dan mensiasati kehidupan kita di perkotaan dengan membuat tempat
penampungan air hujan yang ditanam di dalam tanah sekaligus membuat
sistem penyaringan yang baik sehingga air dapat digunakan.

Terkadang kita tidak menyukai air hujan karena membuat becek jalan,
membasahi baju, banjir dan banyak hal lain yang kita rasakan sangat
merepotkan bila di musim hujan tiba. Tetapi kini kita bisa membuat musim
hujan atau saat hujan turun merupakan peristiwa yang menyenangkan. Ide-ide
yang menarik muncul ketika di Jepang tepatnya di Kota Sumida selalu terlihat
ember-ember penampung air hujan di sudut rumah. Air tersebut digunakan
untuk menyiram tanaman, menyiram wc, mencuci kendaraan dll (Kelompok
Raindrops). Bahkan mereka membuat hal yang lebih menarik lagi dengan
membuat penampungan air hujan di taman bermain anak, dengan tangki air
yang menyimpan air untuk menyiram wc umum, digunakan untuk bermain anak
dll. Di mall mereka memanfaatkannya sebagai pengganti AC, di halaman rumah
air dapat ditampung dari atap dan membuat kincir-kincir beraneka warna
sehingga ketika tetesan air hujan menjatuhi bagian dari kincir, maka kincir
akan berputar bagus sekali.

Sekarang jika kita masih menyepelekan air karena kita masih
mempunyai cadangan air PAM yang melimpah tetapi sekarang kita ubah cara

berpikir kita. Sekarang kita masih menggunakan air PAM atau air yang dapat
kita konsumsi untuk minum sekaligus menggunakannya untuk kegiatan kita
yang lain seperti, mencuci, menyiram tanaman, menyiram wc, atau hal-hal lain
yang berhubungan dengan penggunaan air. Sebenarnya, jika kita mau
menampung air hujan, penggunaan air PAM untuk berbagai kebutuhan tersebut
dapat dikurangi. Kita dapat menghemat air bersih dan mengurangi pembayaran
air. Selain itu jika setiap rumah, gedung, toko-toko atau bangunan-bangunan
menampung air hujan dan menyimpannya, maka yang terpenting kebanjiran
pun akan berkurang dan krisis air bisa teratasi.

Sungguh pemikiran cerdas yang akan memberikan perubahan.
masyarakat akan jauh merasakan lebih murah dan ekonomis serta bermanfaat
sampai waktu yang lama bagi kehidupan. Jika dibandingkan kalau kita masih
sering membuang air hujan, dan tidak memanfaatkannya, maka banjir tidak
pernah terlepas dari kita, krisis air akan kita hadapi pada masa mendatang
karena kurangnya air yang meresap ke dalam tanah. Hal ini juga jauh lebih
ekonomis dibandingkan dengan pemerintah hanya membuat dam atau
bendungan raksasa, selain mahal dari segi biaya, juga memerlukan anggaran
pemeliharaan yang besar dan rutin.

Ayo mulai sekarang jangan lagi membuang air hujan !!

Minggu, 20 Maret 2011

Kampung Anak 9 – 12 Maret 2011 Sibolangit, Medan



Untuk membangun persahabatan pada anak dan persahabatan menjadi bagian nilai dalam kehidupan anak, maka Yayasan KKSP bekerja sama dengan Tdh – Germany melakukan kegiatan jambore anak. Pada kegiatan jambore ini, kami para peserta di didik dan belajar dalam membangun persahabatan untuk menumbuhkan sikap solidaritas dan kepedulian terhadap masalah yang dihadapi oleh sahabat-sahabat diberbagai daerah. Dan JERAMI adalah salah satu peserta perwakilan dari RMI untuk ikut serta dalam acara kampung anak ini yang di laksanakan di sibolangit, Medan. Di sini kami di bagi menjdi beberapa kelompok/dusun, dari sekita ±170 peserta di bagi menjadi 8 dusun. Kami dari Bogor berada di dusun 7 bersama kawan –kawan dari Forum Anak dari Aceh dan TAMFARAN (Team Fasilitator Remaja Medan) dari Medan. Forum Anak adalah kelompok anak dampingan KKSP dari Aceh yang bergerak di bidang konseling anak dan pengenalan Hak Anak, anggotanya berusia dari anak SMP-SMA di Aceh. Sedangkan TAMFARAN sendiri bergerak di bidang anti penjualan anak, kegiatan mereka yaitu meberi penyuluhan dan pengenalan mengenai Hak Anak dan anti penjualan anak ke sekolah – sekolah SMA/MA di Medan, sedangkan anggotanya sendiri berusia 15 – 22 tahun.
Selain itu juga ada perwakilan dari pulau jawa lainya yaitu SETARA dari semarang, mereka bergerak di bidang pemberdayaan anak jalanan dan hak anak, anggotanya sendiri tidak hanya dari anak – anak jalanan tapi anak–anak tingkat SMA di semarang. Mereka biasaya membuat semacam kelompok seni seperti dalam bermusik, teater dll serta setiap 3 bulan sekali mereka membuat buletin yang hasilnya nanti diedarkan dengan sistem donasi. Sedangkan satu peserta lagi dari pulau jawa yaitu teman – teman dari Pekalongan KATA. Mereka
bergerak di bidang pertanian memberi penyuluhan dan pengetahuan kepada masyarakat desa dan anak–anak mengenai cara bercocok tanam dan bertani yang baik.
Setelah pembagian dusun kami di sana melakukan pengenalan dan beberpa games, kami membuat spanduk, nama dusun dan yel – yel sebagai identitas dusun kami. Dusun kami diberi nama REMATA GOSONG ( remaja cinta go green and song ), disana kami belajar saling menghargai perbedaan. Awalnya cukup sulit bahkan sangat sulit berkomunikasi satu sama lain, namun dengan berjalannya waktu dan kegiatan yang ada secara tidak langsung memaksa kami untuk berkenalan dan berkomunikasi satu sama lain. Dari mulai bermain bersama, berdiskusi, melakukan kegiatan, menjelajahi hutan dan bahkan untuk mengambil makanan
kita belajar bekerjasama. Seperti tema jambore anak ini yaitu PERSAHABATAN UNTUK SEMU kami bersama menyingkirkan ego kami masing – masing dan melupakan segala perbedaan itu untuk bersama mewujudkan persahabatan untuk semu, tanpa mengenal ras, suku, budaya, si kaya dan si miskin. hari demi hari mulai bergulir, kepenatan dan kejenuhan seakan menjauh perlahan – lahan. Empat hari yang begitu penuh warna bukan hanya kagum dengan apa yang mereka kerjakan tapi cara mereka mejalaninya. Banyak hal yang bisa jadi pelajaran tidak hanya bercerita tentang kegitan komunitas saja tapi juga kami mendengar cerita teman – teman
dari Aceh, bagaimana mereka berjuang hidup dan memulai hidup baru mereka setelah tsunami dan konflik daerahnya. Kami semua sepakat bahwa bukan hanya buku sebagai sumber ilmu, tapi persahabatan adalah sumber dari segala ilmu dan pengalaman hidup. Itulah yang kami rasakan selama perkemahan, yang pasti begitu banyak pengalaman yang kami lewati bersama dan empat hari yang penuh makna. Bagi saya pribadi dari jambore anak kali ini saya bisa menyadari bahwa sebenarnya masalah yang saya dan teman – teman JERAMI hadapi itu belum seberapa dibandingkan teman – teman komunitas lainya, ini membuat diri saya dan teman –
teman JERAMI harus lebih semangat lagi dan tidak mudah putuh asa.

Cerita dari teman kita di Kampung Anak 2011


nah kali ini Anggota JERAMI yaitu Rani mengikuti kegiatan Kampung Anak 2011 di Medan , wah ini salah satu pengalaman menarik buat kita semua ni. yu mari kita dengarkan cerita ya. !!








hari pertama perkemahan, sebelumnya kami bertemu dengan perwakilan perserta dari pulau Jawa ada ::

SETARA (SEMARANG) : kelompok anak – anak di Semarang yang bergerak di bidang Hak anak dan pemberdayaan Anak – anak jalanan. Anggotanya dari para pelajar SMA di semarang dan sekitarnya serta anak - anak jalanan. Mereka juga menggembangkan bakat para anggotanya di bidang Musik, Teater, dan membuat bulletin sekitar 2 atau 3 bulan sekali terbit. Dan memberi penyuluhan kepada masyarakat desa tentang hak anak terutama tentang perdagangan anak dan hak anak memiliki Akta Kilahiran karena di semarang sebagian besar anak tidak memiliki Akta Kelahiran.
KATA (BATANG – PEKLONGAN) : Kelompok anak remaja tingkat SMP & SMA yang mefasilitasi anak –anak SD dan warga desa, vergerak di bidang penyuluhan pertania.
TAMFARAN (MEDAN) : Kelompok anak usia 15-22 tahun yang bergerak di bidang anti perdagangan anak dan hak – hak anak. Kegiatannya yaitu member penyuluhan dan sosialisasi ke masyarakat luas terutama remja – remaja SMA di Medan.
Kami bertemu perwakilan dari berbagai daerah heryy dan wulan dari semarang, achi dan nusa dari pekalongan. Dan beberapa peserta lainya darimedan dan aceh. Hari pertama pembagian dusun dimulai perwakilan dari BOGOR di tempatkan di dusun 7 bersama teman teman dari aceh dan medan. Sosialisasi awalnya berjalan lancer namun belum begitu baik . masih berkelompok komunikasi kurang begitu baik. Kami membuat yel – yel dan spanduk dusun kami serta menata dusun kami sehingga terlihat menarik dan rapih. Dan untuk hari pertama judulnya hujan karna sepanjang sore hingga malam hujan membuat jalan acara menjadi tidak jelas.

Hari kedua berkemah ::

saat bangun pagi tidak ada yang inisiatif membersihkan dusun, dan saling mengandalkan.
Selain itu juga beberapa peserta tidak punya jiwa tanggung jawab saling mengandalkan tidak mau mencuci piring bekas makannya sendiri. Setelah itu kami membereskan tenda agar saat tidur tidak rembes lagi, pemasangan tenda yang asal – asalan dan kurangnya pelastik penutup. Setelah selesai ada beberapa work shop dari perwakilan dusun, dusun kami di wakili oleh Forum Anak dari aceh nereka memberikan edukasi tentang kerajinan tangan dari kain flannel gantungan kunci dan pin. Ada beberapa workshop lainya seperti edukasi tentang demokrasi, kerajinan tangan dari kerang, drama,membuat kelang dari tali dll. Menjelang sore pentas seni di mulai ada beberapa peserta yang menampilkan kreatifitasnya di bidang seni seperti anak – anak medan dengan tarian daerah dan penampilan seni musik, tarian dari aceh dan kami peserta perwakilan dari pulau jawa menampilkan musikalisasi puisi dan nyanyain.
Pentas seni dilanjutkan pada malam hari setelah makan malam di sini semua dusun
menampilkan kebolehannya dalm dunia seni, ada yg menyayi, menari, teater dll. Hujan menutup
acara pentas seni malam ini.

Hari ke tiga perkemahan ::

Hari ketiga ini kami menjelajah alam kami benelusuri hutan bersama kawan – kawan semu.
Bernyayi bersama dan bekerja sama bersenda gurau. Kami menuruni jurang melihat indahnya alam dan jernihnya air. Kami sempat nyasar dan akhirnya kembali ke jalan yang benar hehehehe . . . .
Tiba – tiba hujan tiba saat kami berada di tengah hutan, disinilah berjalan persahabatan kami
semakin erat saling membantu satu sama lain. Haus, lelah semuanya terbalas dengan ke bersamaan.
Malamnya penutupan di mulai, nyala api unggun di mulai bernyayi bersama di tengah malam yang gelap, keharuan dan rasa saling memiliki mulai terasa . kembang api menambah keharuan malam perpisahan.Hari ke empat pekemahan sekaligus trakhir ::

Hari ini hari terakhir perkemahan pagi – pag kami bermain games bersama – sama dan di
lanjutkan dengan perpisahan bersama teman teman semu. Berat rasanya meninggalkan teman
teman semua ade – ede dari aceh wilda,yusra, yusnia, iin, ierolll, maman dll. Serta teman – teman dari TAMFARAN Medan k’umay, k’zz, fikri, sadli, reza, fahmi, erik, tiwi dll. Empat hari yang sangat berkesan bersama – sama dan penuh warna dari rasa canggung malu, hingga bs berbagi cerita bersama . pengalaman yang sangan indah

Senin, 14 Maret 2011



JERAMI


Ayooo Gabung bersama Klub JERAMI….

Apa itu klub JERAMI? Jejak Ramah Bumi

JERAMI merupakan klub pemuda untuk lingkungan yang diinisiasikan oleh RMI, sebuah lembaga independen yang memfokuskan diri dalam bidang pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan sejak 1992.

Klub JERAMI bertujuan untuk:

  1. Mewadahi penyaluran ide dan kreativitas remaja dengan semangat ramah lingkungan.
  2. Klub JERAMI juga berperan sebagai media pertukaran informasi atau pengetahuan, serta berperan dalam memperluas kesempatan anggota klub untuk memiliki jaringan melalui kegiatan lingkungan dan kepemudaan pada tingkat lokal, nasional dan internasional.

Siapa yang dapat gabung di JERAMI?

KAMU yang:

1. Berusia 15 -18 tahun

2. Berdomisili di Kota dan Kabupaten Bogor.

3. Tertarik untuk bergabung dengan Klub JERAMI dan siap untuk berpartisipasi aktif

Apa Kegiatan klub JERAMI?

Kegiatan klub JERAMI menggunakan pendekatan minat dan dilaksanakan sebulan sekali, diluar kegiatan lain yang di kelola anggota.

Kegiatan JERAMI diantaranya:

1. Learn center; Dapat mengikuti kegiatan workshop atau pelatihan berdasarkan minat dan bakat mu (seperti fotografi, videografi, jurnalistik, eco-enterprenuer dll) dalam koridor lingkungan hidup

2. Act Real; mengajak remaja untuk berpartisipasi aktif langsung melalui kegiatan social dan lingkungan hidup di tingkat lokal, nasional dan internasional

3. Pasar Kreasi; mengajak remaja untuk berkreasi dan mengasah jiwa enterprenurship

4. Field Trip dan Camp; sebagai media observasi dan Study banding

Keuntungan yang KAMU dapatkan bersama Klub JERAMI:

1. Meningkatkan ide dan kreativitas berdasarkan minat dan bakat MU

2. Berpatisipasi aktif dan memiliki pengalaman dalam kegiatan Sosial dan Lingkungan hidup di tingkat lokal, nasional, dan internasional

3. KAMU dapat sharing informasi dan pengetahuan mengenai hal-hal seputar lingkungan

4. Mendapatkan jaringan dengan klub pemuda lainnya baik dari dalam dan luar negeri

5. BE DIFFERENT!!!! Karena di klub JERAMI ini KAMU dapat TUNJUKAN WARNAMU

Dengan slogan AKU, KAMU, KITA untuk BUMI, KAMI mengajak KAMU yang kreatif dan peduli dengan lingkungan untuk Bergabung bersama

Klub JERAMI

Klub pemuda untuk lingkungan